Setelah puas berselfie-ria di pantai Pulau Pisang KRUI, kami melanjutkan perjalanan. Matahari semakin tinggi dan perutpun mulai mem...
Setelah puas berselfie-ria di pantai Pulau Pisang KRUI, kami melanjutkan perjalanan. Matahari semakin tinggi dan perutpun mulai memainkan orkestra. Krukk..krukk...bunyi alunan orkestra dari dalam perut, pertanda lapar. Haha... Mobil yang kami kendarai terus melaju. Sembari memandang ke tepian mencari tempat yang pas untuk membuka bekal makan siang hari itu. Akhirnya, dapat juga tempat yang dimaksud. Mobil menepi ke pinggir dan kami makan di bawah rindangnya pepohonan. Terasa nikmat sekali makan di alam terbuka seperti ini. Nafsu makan semakin menjadi, apalagi suasana sangat nyaman, sesekali diterpa angin semilir. Bekal yang kami bawapun ludes tak bersisa! Hihi...
Kami segera berkemas untuk melanjutkan perjalanan ke kota Manna di provinsi Bengkulu. Cahaya mentari mulai meredup pertanda senja datang. Cukup lama jarak tempuh yang harus kami jalani sebelum tiba di Manna. Untunglah, perjalanan kami ini seperti touring dengan menggunakan tiga mobil yang beriring-iringan. Sehingga rasa penat dan lelah melalukan perjalanan panjang sesaat terlupakan. Yang ada malah muncul rasa senang bisa jalan-jalan bareng keluarga besar.
Sekitar pukul setengah sepuluh malam, kami tiba di rumah seorang kerabat yang kami panggil dengan sebutan Mamang Cik. Beliau sudah lama menetap di Manna dan beristeri seorang wanita setempat. Setelah bongkar muat ransel dan barang bawaan lainnya, lalu mandi dan menyantap makan malam yang telah dihidangkan. Sebelum istirahat tidur, aku teringat dengan seorang teman kuliahku dulu. Namanya Sukmawati. Seingatku Sukma ini orang Manna. Setelah telpon sana telpon sini mencari info nomor hape Sukma, akhirnya kami bisa berkomunikasi.
"Sukma, aku sekarang di Manna lho. Kamu ada di Manna kah saat ini? Atau sedang berdinas di Kaur nih?" sapaku malam itu.
"Kebetulan aku sedang di Manna nih. Besok aku tunggu ya di rumah! Bener ya...jangan gak dateng lho...," ucap Sukma setelah aku berjanji ingin mengunjunginya.
"Sunrise" di kota Manna Bengkulu Selatan
Alhasil, esok harinya, pagi-pagi buta abis subuh aku dah ngebet pengen ke rumah Sukma. Kebetulan rumahnya ternyata tak jauh lho dari rumah kerabat tempatku menginap. Aku dan suami diantar oleh Mamang Cik menuju rumah Sukma. Ternyata pula nih, suami Sukma pernah satu kantor dengan Mamang Cik. Oalah....ada saja kemudahan di sini sehingga tak susah mencari rumah Sukma.
Kami tiba di sebuah rumah yang besar. Wah...ternyata rumahnya besar banget,gumamku. Halamannya pun sangat luas. Yang lebih takjub itu ternyata di halaman belakang rumah Sukma terhampar sawah yang membentang.
"Keren sekali nih pemandangan di belakang rumahmu ini, Sukma. Ada sawah yang terhampar. Pemandangannya begitu alami dan menyenangkan,"
"Iya Rita, ini sawah milik kami. Kalau pagi hari sebelum berangkat keluar rumah, aku dan suami serta anak-anakku sering ngopi dan sarapan di tempat ini. Sambil memandangi sawah yang menghijau.,"
Aku dan Sukma berbincang bincang mengenang masa lalu kami ketika sama-sama kuliah di APDN Palembang. Suami kami pun ikutan nimbrung, terlibat dalam percakapan yang hangat. Ahh...senang banget bisa ketemu teman lama di Manna. Gak nyangka sih sebenarnya bisa ketemu teman yang sudah 25 tahun tidak berjumpa.
Berhubung pagi itu aku bersama keluargaku harus segera melanjutkan perjalanan menuju Bengkulu, akupun berpamitan dengan Sukma. Sebelum berpisah, kami sempat foto bareng. Semoga lain kali kita bisa berjumpa lagi ya Sukma...
"Duh, kamu koq sebentar banget sih di Manna. Kalau agak lama ntar aku ajak jalan-jalan ke Pantai Laguna. Pantainya elok sekali lho...," ajak Sukma.
"Makasih Sukma, ntar deh insyaAllah kalau ada kesempatan aku main lagi ke sini. Sekarang aku pamit dulu ya. Kami harus melanjutkan perjalanan ke Bengkulu," pungkasku menutup pembicaraan saat itu.
.... to be continue.. NEXT..
Aku (kiri) dan sahabatku Sukma (kanan)
Kika: Suamiku, aku, Sukma dan suami Sukma
dengan latar belakang persawahan yang hijau dan membentang
Allhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan kawan lama walau sebentar ya mbak. Next time mudah-mudahan bisa berkunjung lagi & jalan-jalan ke Pantai Laguna
BalasHapusMakasih atas atensi dan kunjungannya ya Mba..
HapusAsiknya ktmu teman lama paati bnyk cerita
BalasHapusHaha...iya Mba.. cerita2 masa sekolah dulu lucu2 kalo dikenang kembali..
HapusAsyik ya ketemu sahabat lama.. jadi menyegarkan ingatan lama
BalasHapusIya Mba... jadi terkenang saat2 ketika kita masih sekolah bareng dulu..
HapusJadi mba Sukma ini orang manna? hihi lucu juga ya nama tempatnya, bisa dijadikan lelucon..
BalasHapusIya Mba... Manna itu nama kota di bengkulu Selatan..
Hapussemoga perjumpaan dengan sahabat lama yang lama tak bersua yang sekarang tinggal di kota Manna Bengkulu Selatan menjadi berkah pahala, dipanjangkan usia dan di bukakan pintu rezeki bagi kak admin dan keluarga yang di sambanginya.
BalasHapusAminn... Mksh atas atensi dan kunjungannya ya..
HapusDuh senangnya bisa ketem dengan sahabat lama. Jadi kangen dengan temen-temenku dulu deh. :(
BalasHapusSerunya itu krn dah 25 tahun gak ketemu Mba..
HapusBertemu teman lama setelah 25 tahun tidak bertemu tentu sangat membahagiakan ya Mbak.... ngobrol berjam-jam juga akan terasa belum puas.
BalasHapusSayangnya ketika itu cuma satu jam aja bisa ngobrol..
HapusKetemu temen deket lama itu bahagia bngt ya
BalasHapusIya tuh..bahagia bisa jumpa lagi sama teman lama..
HapusReuni dgn teman lama membuat kita merasa muda dan kembali ke masa dulu dg segala romantikanya
BalasHapusHehe...iya Mba serasa masih muda ..masih terkenang masa2 sekolah dulu..
HapusPanorama bengkulu Selatan yang menawan tambah komplit setelah menuntaskan kerinduan teman karib masa lalu :) have a nice time ya bund :)
BalasHapusMakasih ya Mba atas atensinya..
Hapus