Ada yang pernah berkunjung ke Benteng Marlborough di Bengkulu? Nah... kunjunganku kali ini adalah kunjungan yang kedua. Yang perta...
Ada yang pernah berkunjung ke Benteng Marlborough di Bengkulu? Nah... kunjunganku kali ini adalah kunjungan yang kedua. Yang pertama pada bulan April 2015 yang lalu. Namun sayangnya, foto-foto yang aku dokumentasikan terhapus semua. Ketika itu aku asyik mengedit foto memakai kamera. Tanpa sadar aku menekan tombol "dellete all". Apes banget deh! Semua foto terhapus. Untunglah saat itu aku masih punya dokumentasinya yang tersimpan di handphone.
Cerita sebelumnya bisa dibaca di SINI
Seperti yang telah kuceritakan sebelumnya, kami hanya singgah sebentar di Pantai Panjang. Perjalanan dilanjutkan ke Benteng Marlborough, sebuah benteng bekas peninggalan Inggeris. Benteng ini dibangun pada tahun 1713 hingga 1719 yang lalu. Ketika kami tiba di sana, terlihat pengunjungnya cukup banyak. Mungkin karena bertepatan dengan libur cuti bersama Natal 2015 ya! Kesempatan kedua ini tak boleh terlewatkan lagi untuk berselfie-ria. Jangan sampai deh terulang lagi semua foto-foto yang kuabadikan di handphone terhapus.
Beberapa momen sempat kuabadikan melalui handphone. Capek juga sih ngambil fotonya, aku gantian sama suami. Atau minta tolong sama ponakan dan saudara kalau mau foto berdua suami. Mestinya bawa tongsis ya biar bisa foto asyik bareng suami. Jarang-jarang lho suamiku mau difoto, mesti dirayu dulu. Untunglah kali ini dia berhasil kurayu, pake rayuan gombal, haha...
Sebetulnya, sudah lama aku pengen punya tongsis. Tujuannya agar bisa ngambil angle yang bagus pas difoto. Apalagi bila fotonya rame-rame, hasilnya sangat memuaskan. Dulu, aku pernah lihat ada tongsis kualitas baik yang dijual dengan harga diskon di sebuah toko buku terkenal. Ketika itu aku belum berniat punya tongsis karena aku pikir gak penting-penting amat memilikinya. Pas aku merasa butuh banget sama tongsis itu, aku datangi lagi tokonya. Ehh....ternyata diskonannya dah selesai. Nyesel banget deh saat itu gak langsung beli aja. Ternyata tongsis yang didiskon harga spesial itu harga aslinya lumayan mahal lho!
Nah, kalau kalian mau lihat foto-foto ketika di Benteng Marlborough bisa dilihat di bawah ini ya...
Selfie bareng suami di depan plang besi
yang bertuliskan "FORT MARLBOROUGH"
Di depan pintu masuk ke dalam Benteng Marlborough
Ini prasasti yang berada di depan pintu masuk Benteng Marlborough
Salah satu ruangan sel yang ada di barak militer Benteng Marlborough
Taman yang asri dan terawat terdapat di dalam Benteng Marlborough
Dari atas benteng ini kita bisa melihat pemandangan kota Bengkulu
dan di latar belakang foto ini kita juga bisa melihat laut biru yang membentang
Benteng Marlborough ini dinobatkan menjadi salah satu cagar budaya
yang dilindungi dan perlu dilestarikan karena mengandung nilai historis
Setelah puas selfie-selfi dan mengabadikan momen di tempat ini, kami segera melanjutkan perjalanan lagi. Tujuan selanjutnya adalah mengunjungi Rumah Pengasingan Soekarno. Di sana kita bisa melihat rumah tempat mantan presiden pertama RI saat diasingkan di Bengkulu. Cerita tentang ini ntar kulanjutkan pada postingan berikutnya ya...
..... bersambung.... NEXT...
Pernah mempelajari dari buku sejarah benteng ini sangat terkenal heheh, kapan ya aku bisa melihatnya ya bUnda :)
BalasHapusBenteng Marlborough termasuk cagar budaya yg perlu dilestarikan, makanya senang banget aku ketika bisa ke sana..
HapusSenang ya bunda bisa jalan2 ke Benteng Marlboro yang terkenal itu, betewei kok foto selfinya kecil2 sih, bund..hehehe kejauhan ya
BalasHapusIni pake hape ngambil fotonya, trus emang sengaja agak jauhan.. soalnya kalo dari dekat kelihatan banget lusuh waajahku, hehe..
Hapussenang sekali bisa membaca certa sejarah seperti ini mbak
BalasHapusMakasih atas atensinya ya Mba..
HapusBentengnya luar biasa. Jadi pingin ke sini deh. Ajakin ya Mbak? :D
BalasHapusAyooo...kapan kita bisa bareng ke sini Mba Anisa.. janjian yookk..
HapusDestinasi yang punya muatan sejarah, layak dikunjungi, karena kita mendapat banyak pembelajaran ya mba dari sana. Postingan ini keren, karena membuat pembaca melek sejarah.
BalasHapus