Seperti biasa, sebelum ngantor aku sempatkan untuk mampir ke rumah ortuku. Keponakanku si Ompick tinggal di situ bersama mama, papa, dan dua...
Seperti biasa, sebelum ngantor aku sempatkan untuk mampir ke rumah ortuku. Keponakanku si Ompick tinggal di situ bersama mama, papa, dan dua saudara perempuannya si Owik dan Okie.
Tapi, hari ini aku tak menjumpai Ompick yang ceria, lincah dan menggemaskan. Ompick hari ini kelihatan lesu dan tak bersemangat. Ada apa gerangan si Ompick?
"Ompick lagi sakit, badannya panas," jelas Wak pengasuhnya.
Olala, pantesan si Ompick cuma memandangku dengan sorot mata lemah dan meringis.
Akhirnya, aku hanya dapat berdoa untuk kesembuhan Ompick keponakanku tersayang. "Cepat sembuh ya Ompick, biar kita bisa main bola lagi." kecupku lembut di keningnya.
Tapi, hari ini aku tak menjumpai Ompick yang ceria, lincah dan menggemaskan. Ompick hari ini kelihatan lesu dan tak bersemangat. Ada apa gerangan si Ompick?
"Ompick lagi sakit, badannya panas," jelas Wak pengasuhnya.
Olala, pantesan si Ompick cuma memandangku dengan sorot mata lemah dan meringis.
Akhirnya, aku hanya dapat berdoa untuk kesembuhan Ompick keponakanku tersayang. "Cepat sembuh ya Ompick, biar kita bisa main bola lagi." kecupku lembut di keningnya.
COMMENTS