Kegemaranku mengisi TTS sudah kulakoni sejak masih SD. Awalnya sih karena sering memperhatikan Papa saat mengisi TTS, koq asyik banget gitu ...
Kegemaranku mengisi TTS sudah kulakoni sejak masih SD. Awalnya sih karena sering memperhatikan Papa saat mengisi TTS, koq asyik banget gitu ya? Aku seringkali melihat raut wajah gembira Papa saat sukses mengisi kolom TTS dengan sempurna. Wuih! Pertanyaan-pertanyaan sulit sekali pun dapat dituntaskan oleh Papa.
Karena penasaran bagaimana Papa bisa menjawab pertanyaan TTS itu sampai tuntas, aku pun bertanya pada Papa.
"Pa, bagaimana sih caranya agar bisa mengisi semua pertanyaan TTS itu?" tanyaku pada suatu hari.
"Hmm... caranya mudah saja. Pertama, kita harus memiliki kamus Bahasa Indonesia. Ini untuk mencari padanan kata atau persamaan kata yang sering muncul pada TTS. Selanjutnya, kita juga wajib memiliki Kamus Bahasa Inggeris. Sebab, ada saja pertanyaan-pertanyaannya yang menggunakan padanan kata dalam Bahasa Inggeris. Lalu, tentu saja kita harus rajin membaca untuk memperkaya wawasan." jelas Papaku.
"Oh.. begitu ya?"
"Tidak cukup begitu saja, tetapi ada tekniknya lagi lho.." lanjut Papa yang membuatku semakin penasaran.
"Maksud Papa teknik yang bagaimana lagi?"
"Kalau kita belum tahu jawabannya, kita harus membeli koran atau majalah yang memuat jawaban pertanyaan TTS yang kita ikuti. Lalu, kita catat pertanyaan berikut jawabannya dalam sebuah buku. Papa menyebutnya BUKU PINTAR! Nah, bila kita mendapatkan pertanyaan yang sama, Papa tinggal buka buku catatan saja." jelas Papa panjang lebar seraya memperlihatkan buku yang dimaksud.
Boleh juga nih ide Papaku. Mencatat dan merangkum pertanyaan dan jawaban TTS yang dituangkannya kedalam 'BUKU PINTAR'nya! Pantes saja Papa selalu benar mengisi TTS yang menjadi hobinya itu.
Alhasil, aku pun mengikuti jejak Papa menjadi seorang pecandu TTS. Aku tidak sembarangan lho mengisi TTS. Aku memilih kolom TTS dari sebuah majalah atau koran nasional, yang pertanyaannya sulit dan seringkali membuatku penasaran kalau ada yang tidak bisa kujawab. Semakin sulit pertanyaannya, semakin aku tertantang untuk mencari jawabannya.
Pernah suatu kali, tinggal satu lagi pertanyaan yang tidak bisa kujawab pada TTS KOMPAS Minggu. Untuk menjawab rasa rasa penasaranku, terpaksa deh aku bergerilya ke Gramedia hanya untuk numpang baca beberapa kamus. Kalau mau beli semua, mana kuat duitnya, hehe.. Kamus kan mahal harganya. Bisa bangkrut nih.
Dengan cara seperti itu (numpang baca di Gramedia), aku pun bisa menngetahui jawaban pertanyaan TTS yang sulit sekali pun. Bahkan aku harus langganan Kompas Minggu setahun, baru bisa menuntaskan pertanyaanya yang sulit-sulit. Yang membuatku senang, aku akhirnya menjadi salah satu pemenang dan mendapat hadiah uang seratus limapuluh ribu rupiah! Wuih! Bangga benar rasanya dapat duit segitu. Bangga karena jerih payahku membuahkan hasil! Haha..
Kini, aku tak perlu susah payah lagi bergerilya numpang baca di Gramedia. Selain malu sama pramuniaganya keseringan numpang baca (karena sering nongol maka aku sudah dikenali oleh beberapa pramuniaga di Gramedia), aku sudah menemukan cara baru untuk mencari hal-hal yang ingin kuketahui. Kini aku menggunakan mesin pencari 'Google' untuk menemukan apa saja hal-hal yang ingin kuketahui. Termasuk mencari jawaban TTS yang belum kuketahui jawabannya.
Seperti pada TTS Kompas Minggu ini, tinggal satu lagi pertanyaan yang belum bisa kujawab. Pada pertanyaan mendatar nomor satu 'Nama lain kesebelasan Spanyol El Barca'? Hmm. Tak sulit lagi mencari jawabannya. Cukup buka komputer, cari webnya, klik 'Google', lalu ketik 'El Barca' pada kolomnya! Lalu klik 'search'. Hanya dalam hitungan beberapa detik kemudian, tampillah beberapa artikel tulisan mengenai 'El Barca'. Oh, ternyata nama lain 'El Barca' adalah 'Barcelona'!
Begitu mudah kan mencari jawabannya? Kini, sejak aku mengenal 'Google' aku tak sulit lagi mengisi TTS yang menjadi hobiku. Trims 'my Google'..!!
Karena penasaran bagaimana Papa bisa menjawab pertanyaan TTS itu sampai tuntas, aku pun bertanya pada Papa.
"Pa, bagaimana sih caranya agar bisa mengisi semua pertanyaan TTS itu?" tanyaku pada suatu hari.
"Hmm... caranya mudah saja. Pertama, kita harus memiliki kamus Bahasa Indonesia. Ini untuk mencari padanan kata atau persamaan kata yang sering muncul pada TTS. Selanjutnya, kita juga wajib memiliki Kamus Bahasa Inggeris. Sebab, ada saja pertanyaan-pertanyaannya yang menggunakan padanan kata dalam Bahasa Inggeris. Lalu, tentu saja kita harus rajin membaca untuk memperkaya wawasan." jelas Papaku.
"Oh.. begitu ya?"
"Tidak cukup begitu saja, tetapi ada tekniknya lagi lho.." lanjut Papa yang membuatku semakin penasaran.
"Maksud Papa teknik yang bagaimana lagi?"
"Kalau kita belum tahu jawabannya, kita harus membeli koran atau majalah yang memuat jawaban pertanyaan TTS yang kita ikuti. Lalu, kita catat pertanyaan berikut jawabannya dalam sebuah buku. Papa menyebutnya BUKU PINTAR! Nah, bila kita mendapatkan pertanyaan yang sama, Papa tinggal buka buku catatan saja." jelas Papa panjang lebar seraya memperlihatkan buku yang dimaksud.
Boleh juga nih ide Papaku. Mencatat dan merangkum pertanyaan dan jawaban TTS yang dituangkannya kedalam 'BUKU PINTAR'nya! Pantes saja Papa selalu benar mengisi TTS yang menjadi hobinya itu.
Alhasil, aku pun mengikuti jejak Papa menjadi seorang pecandu TTS. Aku tidak sembarangan lho mengisi TTS. Aku memilih kolom TTS dari sebuah majalah atau koran nasional, yang pertanyaannya sulit dan seringkali membuatku penasaran kalau ada yang tidak bisa kujawab. Semakin sulit pertanyaannya, semakin aku tertantang untuk mencari jawabannya.
Pernah suatu kali, tinggal satu lagi pertanyaan yang tidak bisa kujawab pada TTS KOMPAS Minggu. Untuk menjawab rasa rasa penasaranku, terpaksa deh aku bergerilya ke Gramedia hanya untuk numpang baca beberapa kamus. Kalau mau beli semua, mana kuat duitnya, hehe.. Kamus kan mahal harganya. Bisa bangkrut nih.
Dengan cara seperti itu (numpang baca di Gramedia), aku pun bisa menngetahui jawaban pertanyaan TTS yang sulit sekali pun. Bahkan aku harus langganan Kompas Minggu setahun, baru bisa menuntaskan pertanyaanya yang sulit-sulit. Yang membuatku senang, aku akhirnya menjadi salah satu pemenang dan mendapat hadiah uang seratus limapuluh ribu rupiah! Wuih! Bangga benar rasanya dapat duit segitu. Bangga karena jerih payahku membuahkan hasil! Haha..
Kini, aku tak perlu susah payah lagi bergerilya numpang baca di Gramedia. Selain malu sama pramuniaganya keseringan numpang baca (karena sering nongol maka aku sudah dikenali oleh beberapa pramuniaga di Gramedia), aku sudah menemukan cara baru untuk mencari hal-hal yang ingin kuketahui. Kini aku menggunakan mesin pencari 'Google' untuk menemukan apa saja hal-hal yang ingin kuketahui. Termasuk mencari jawaban TTS yang belum kuketahui jawabannya.
Seperti pada TTS Kompas Minggu ini, tinggal satu lagi pertanyaan yang belum bisa kujawab. Pada pertanyaan mendatar nomor satu 'Nama lain kesebelasan Spanyol El Barca'? Hmm. Tak sulit lagi mencari jawabannya. Cukup buka komputer, cari webnya, klik 'Google', lalu ketik 'El Barca' pada kolomnya! Lalu klik 'search'. Hanya dalam hitungan beberapa detik kemudian, tampillah beberapa artikel tulisan mengenai 'El Barca'. Oh, ternyata nama lain 'El Barca' adalah 'Barcelona'!
Begitu mudah kan mencari jawabannya? Kini, sejak aku mengenal 'Google' aku tak sulit lagi mengisi TTS yang menjadi hobiku. Trims 'my Google'..!!
COMMENTS