Seorang keponakanku bernama Fahrezi, usia 3 tahun belum mengerti makna berduka ketika neneknya meninggal. Suatu hari aku bertanya pada Fahre...
Seorang keponakanku bernama Fahrezi, usia 3 tahun belum mengerti makna berduka ketika neneknya meninggal. Suatu hari aku bertanya pada Fahrezi kemana gerangan sang nenek pergi?
Dia menjawab singkat, "Nenek ban bin..!"
Aku yang tidak mengerti apa maksudnya bertanya pada mamanya, "Apa sih maksud ucapannya?"
Sang mama menjawab ,"Artinya, nenek meninggal ketabrak mobil. Semua yang meninggal dianalogikannya seperti kucingnya yang mati ketabrak mobil di depan rumah.!"
Olala, itu toh maksudnya? Hmm.. dasar anak kecil, ya..?!
Dia menjawab singkat, "Nenek ban bin..!"
Aku yang tidak mengerti apa maksudnya bertanya pada mamanya, "Apa sih maksud ucapannya?"
Sang mama menjawab ,"Artinya, nenek meninggal ketabrak mobil. Semua yang meninggal dianalogikannya seperti kucingnya yang mati ketabrak mobil di depan rumah.!"
Olala, itu toh maksudnya? Hmm.. dasar anak kecil, ya..?!
he he he..ada2 saja
BalasHapusdasar anak2 emang,hehe
BalasHapusmet hari minggu sis
BalasHapusHihihi anak memang lugu yah
BalasHapusTerima kasih Rita, sudah mengunjungi blog saya dan membeli buku saya. Semoga bermanfaat. Tulisan Rita juga bagus. Ide umrohnya bisa dikembangin. Selamat berkarya.
BalasHapusSalam
Kirain beneran ketabrak mobil..
BalasHapus