Surat itu beramplop putih persegi panjang, tergeletak di meja belajar Dara. Tertanggal 01 September 1987.. ...
Surat itu beramplop putih persegi panjang, tergeletak di meja belajar Dara.
Tertanggal 01 September 1987..
Yth. Dara Hapsari (si Ayak)
di Rumah (tentunya)
Di sudut kiri surat itu tertera tulisan:
Nomor : 01/Fur Dara/From Me/IX/87
Lampiran : -
Sifat : Biasa
Klasifikasi : Segera
Hmm... surat ini aneh! Pengirimnya gak jelas dari siapa, isinya juga aneh. Menurut Dara surat itu lebih mirip surat dinas. Tetapi rasa penasaran membuatnya ingin terus membacanya hingga tuntas.
@Hai....
Apa kabar?
Kabar baik 'kan?
Pasti kamu terkejut terima surat ini.
Nah, sekarang kamu tebak, siapa yang ngirim, hayooo!!!!
Tapi, jangan keburu nebak dulu, yang paling penting sekarang ini cuma...persiapkan mental dan
fisikmu untuk kegiatan latihanmu (kamu kan tanggal 7 ini berangkat latihan Menwa?) Betul nggak?
Pasti betul 'kan?
Eh, siapa ya orang ini? Koq dia tahu jadwal kegiatanku? Rasa penasaran makin melanda benak Dara.
Beberapa menit kemudian Dara melanjutkan membaca surat itu..
Oya, hampir lupa, sebenarnya dalam rangka apa kamu dan temanmu itu "mengadakan" kegiatan pada hari Sabtu tanggal 29 Agustus yang lalu? Selamatan atau syukuran?
Hmm..sepertinya orang ini salah satu dari mereka? Beberapa hari yang lalu memang Dara diundang oleh Santi, sahabatnya, untuk ngerujak bareng teman-temannya. Beberapa teman cowok Santi memang hadir di acara itu, Dara mencoba mengingatnya.
Thanks ya atas undanganmu dan temanmu itu. Tapi yang berterima kasih cuma aku, melalui kamu tentunya. Nah, aku menyampaikan "terima kasih" kepadamu. Apakah terima "KASIHKU" diterima? Hehehe.. Jangan cemberut Non! Jangan marah dulu. Maklum...intermezo, kata anak-anak jaman sekarang.
Dara tersenyum geli membaca surat itu. Orang ini pasti kocak, pikirnya.
Sering-sering ya adakan acara dan tentunya undang aku dan cs-ku. Acaranya yang ada "makan-makannya" tentunya! Dan jangan lupa, acara dihari bahagiamu...25 September. Katanya si Ayak sudah mengundang secara lisan, betul kan? Nah...tinggal ditunggu undangan resminya.
Hmm...orang ini pasti salah seorang cowok yang hadir pada acara rujakan itu, Dara menebak-nebak sambil
membayangkan salah seorang cowok bermata bundar.
Satu hal lagi, tentu saja untuk hari-hari mendatang kamu tidak lagi "sembunyi" kalo ada aku. (Malu ni yee). Aku kan bukan tipe pengganggu, hehehe.. Okey buatmu Ayak, selamat belajar di tempat dan suasana yang baru serta selamat bersiap-siap untuk latihan...
Daaggg Ayak...
Me!
Dara melipat surat itu dengan senyuman. Tak pernah disangkanya kelanjutan dari acara rujakan itu dia
akan menerima surat misterius ini. Sebuah surat tak dikenal pengirimnya dari siapa kecuali dari "ME" seperti yang tertera di sampul surat.
Dari siapa dan untuk apa orang tersebut menulis surat tanpa identitas kepada Dara? Apa kelanjutan dari cerita ini? Yuk...mampir dan beri komen ya..monggo..!!!
Tertanggal 01 September 1987..
Yth. Dara Hapsari (si Ayak)
di Rumah (tentunya)
Di sudut kiri surat itu tertera tulisan:
Nomor : 01/Fur Dara/From Me/IX/87
Lampiran : -
Sifat : Biasa
Klasifikasi : Segera
Hmm... surat ini aneh! Pengirimnya gak jelas dari siapa, isinya juga aneh. Menurut Dara surat itu lebih mirip surat dinas. Tetapi rasa penasaran membuatnya ingin terus membacanya hingga tuntas.
@Hai....
Apa kabar?
Kabar baik 'kan?
Pasti kamu terkejut terima surat ini.
Nah, sekarang kamu tebak, siapa yang ngirim, hayooo!!!!
Tapi, jangan keburu nebak dulu, yang paling penting sekarang ini cuma...persiapkan mental dan
fisikmu untuk kegiatan latihanmu (kamu kan tanggal 7 ini berangkat latihan Menwa?) Betul nggak?
Pasti betul 'kan?
Eh, siapa ya orang ini? Koq dia tahu jadwal kegiatanku? Rasa penasaran makin melanda benak Dara.
Beberapa menit kemudian Dara melanjutkan membaca surat itu..
Oya, hampir lupa, sebenarnya dalam rangka apa kamu dan temanmu itu "mengadakan" kegiatan pada hari Sabtu tanggal 29 Agustus yang lalu? Selamatan atau syukuran?
Hmm..sepertinya orang ini salah satu dari mereka? Beberapa hari yang lalu memang Dara diundang oleh Santi, sahabatnya, untuk ngerujak bareng teman-temannya. Beberapa teman cowok Santi memang hadir di acara itu, Dara mencoba mengingatnya.
Thanks ya atas undanganmu dan temanmu itu. Tapi yang berterima kasih cuma aku, melalui kamu tentunya. Nah, aku menyampaikan "terima kasih" kepadamu. Apakah terima "KASIHKU" diterima? Hehehe.. Jangan cemberut Non! Jangan marah dulu. Maklum...intermezo, kata anak-anak jaman sekarang.
Dara tersenyum geli membaca surat itu. Orang ini pasti kocak, pikirnya.
Sering-sering ya adakan acara dan tentunya undang aku dan cs-ku. Acaranya yang ada "makan-makannya" tentunya! Dan jangan lupa, acara dihari bahagiamu...25 September. Katanya si Ayak sudah mengundang secara lisan, betul kan? Nah...tinggal ditunggu undangan resminya.
Hmm...orang ini pasti salah seorang cowok yang hadir pada acara rujakan itu, Dara menebak-nebak sambil
membayangkan salah seorang cowok bermata bundar.
Satu hal lagi, tentu saja untuk hari-hari mendatang kamu tidak lagi "sembunyi" kalo ada aku. (Malu ni yee). Aku kan bukan tipe pengganggu, hehehe.. Okey buatmu Ayak, selamat belajar di tempat dan suasana yang baru serta selamat bersiap-siap untuk latihan...
Daaggg Ayak...
Me!
Dara melipat surat itu dengan senyuman. Tak pernah disangkanya kelanjutan dari acara rujakan itu dia
akan menerima surat misterius ini. Sebuah surat tak dikenal pengirimnya dari siapa kecuali dari "ME" seperti yang tertera di sampul surat.
Dari siapa dan untuk apa orang tersebut menulis surat tanpa identitas kepada Dara? Apa kelanjutan dari cerita ini? Yuk...mampir dan beri komen ya..monggo..!!!
kenapa gak ikutan cerita FF saja mbak..itu bisa dikembangkan bakatnya :)
BalasHapus@christanty: mksh mbak sarannya. Memang aku pny cita2 bikin buku FF. Tp blm pede klu ikutan lomba atau kirim ke media. Beraninya cuma nulis di blog aja..
BalasHapuspenasaran penasaran hhehee
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus@fanny: haha..penasaran ya Mbak? Tunggu deh kelanjutan kisahnya..
Hapusku dari dulu paling gak bisa kalo disuru nulis cerpen.. btw salam kenal bu ^^
BalasHapusgimana yaaa akhirnya? :D
BalasHapus@new inspirasi: kadang mood nulis itu dtg mengalir seketika. Ketika mood dtg tiba2 ada aja idenya..
BalasHapus@uswah: ditunggu kunjungan selanjutnya..mksh dah mampir di postingsn ini.
BalasHapusKira-kira ME itu fans nya dara :)
BalasHapus@titi: begitulah kira2 Mbak.. tp bisa juga bukan, tergantung mood penulisnya mau dibikin siapa, hehe..
BalasHapusmaaf mba, boleh saya kritik?
BalasHapusuntuk sebuah flashfiction, cerita mbak ini masih kurang padat, terlalu banyak sampirannya. dan, flashfiction itu ga bersambung ceritanya :)
*cmiiw*
ayo mba gabung di MFF :D
*maksa*
@istiadzah: mksh koreksinya ya.. Maklum amatiran, hehe..
BalasHapusbagus Mbak untuk cerbung, bukan FF.. setau saya FF itu sekali habis.. terus menulis ya Mbak.. :)
BalasHapus@riski: mksh byk masukan yg bersrti banget..
BalasHapus