PENGALAMAN IKUT LOMBA TTS

        "Kapan ya ada lomba TTS di Gramedia Palembang? Kalau ada lombanya aku pengen banget ikut lombanya," gumamku sembari memb...

        "Kapan ya ada lomba TTS di Gramedia Palembang? Kalau ada lombanya aku pengen banget ikut lombanya," gumamku sembari membaca postingan FB komunitas penggemar TTS.

       Pada postingan tersebut menceritakan tentang pelaksanaan lomba mengisi TTS di Gramedia Matraman Jakarta. Bagi para penggemar TTS tentu ajang lomba seperti ini jangan sampai terlewatkan. Kudu ikut nih! Hiitung-hitung untuk menjajal kemampuan dan pengetahuan mengisi TTS.

      Makanya, ketika seorang teman mengirim email padaku soal lomba TTS di Gramedia World Palembang, aku langsung oke. Ini adalah lomba yang kutunggu sejak lama, hehe..

Booth panitia lomba TTS di Gramedia World

       "Halo Rita, apakah sudah mendapatkan informasi tentang lomba TTS di Gramedia World? Lomba tersebut akan diadakan pada hari Minggu tanggal 25 September 2016. Untuk lebih jelas silahkan datang ke Gramedia World." demikian bunyi email dari Pak Mahmud. Beliau adalah kenalanku untuk urusan TTS. Namanya sering muncul sebagai pemenang TTS di koran. Bukan hanya jago ngisi TTS lho, beliau juga piawai membuat TTS. Nah... berarti beliau adalah seorang master TTS dari Palembang.

       Setelah menerima email dari Pak Mahmud, keesokan harinya aku ke Gramedia World. Di sana aku membeli sebuah buku TTS Pilihan KOMPAS Jilid 9 sebagai syarat mengikuti lomba. Lalu aku melapor kepada panitianya untuk selanjutnya namaku dicatat sebagai salah satu peserta. Ahh .... lega rasanya, sebentar lagi keinginanku sejak lama pengen ikut lomba TTS bakal terealisasi, hehe...

Sebelum lomba ketemu teman baru yang punya hobi sama

       Sampailah pada hari yang dinantikan, Minggu tanggal 25 September 2016. Di lantai 2 gedung Gramedia World sudah berkumpul beberapa orang, mungkin mereka itu peserta lomba, gumamku. Aku menghampiri meja panitia pendaftaran untuk konfirmasi kedatangan peserta. Ternyata pesertanya tercatat hanya 12 orang. Koq minim banget ya pesertanya? Kurang sosialisisasi atau memang gak banyak peminatnya lomba TTS ini? 

       Akhirnya tibalah waktunya lomba. Seorang panitia memberikan instruksi mekanisme lomba. Kami diberi waktu satu jam untuk menyelesaikan TTS hingga tuntas. Ketika aba-aba dimulai, para peserta kompak beradu cepat membaca soal-soal dengan teliti agar isian TTS benar dan tepat. Karena sudah agak lama gak ngisi TTS membuatku agak terkagok dengan soal-soal jebakan. Seringkali aku dibuat terkecoh dengan isiannya. Itulah serunya ngisi TTS. Kita mesti jeli kata apa yang tepat dalam kolom jawaban. Kalau semua jawaban benar maka tak sulit untuk menuntaskan semua isiannya.

Peserta lomba sedang mikir jawabannya apa ya..?

       Demikian juga denganku, ada beberapa soal yang bikin aku mumet mikirin jawabannya. Waktu yang tersisa kumanfaatkan untuk berfikir ekstra agar bisa menemukan jawaban yang tepat. Hmm... ini namanya benar-benar asah otak. Ketika lama gak diasah, otakku pun menurun daya ingatnya lantaran sering absen ngisi TTS di Kompas Minggu, hehe... Akhir-akhir ini aku memang lebih sering ngeblog!

       Sampai berakhirnya waktu lomba, masih terdapat beberapa peserta yang tidak bisa menuntaskan jawabannya. Sembari menunggu pengumuman pemenang, aku berbincang dengan 2 orang kenalan baru. Ada Pak Mahmud yang selama ini hanya kukenal namanya di Komunitas Penggemar TTS. Ada juga Mba Widi, seorang ibu muda yang ternyata hobi TTS sejak masih kecil. Hmm... sama nih Mba kayak diriku, hobi TTS sejak kecil yang menular dari hobi ayah. Senang banget berkenalan dengan mereka berdua yang punya hobi dan minat yang sama tentang TTS.

Pemenang lomba foto bareng panitia di Gramedia World

       Pada  saat panitia mengumumkan pemenangnya, aku dibuat kaget ketika namaku disebut sebagai pemenang ketiga. Lalu panitia menyebut nama Mba Widi sebagai pemenang kedua. Dan pemenang pertama siapa? Coba tebak? Dialah pak Mahmud sang master TTS dari Palembang. Wah... gak nyangka nih, kami bertiga menjadi pemenang lomba TTS tersebut.

       Rasa suka cita tentu saja menyelimuti hati kami bertiga. Senang banget bisa mengenal dua teman baruku ini. Semoga kita bisa ketemu lagi di ajang yang sama ya Mba Widi dan Pak Mahmud.