#Day 22 Saya menggeluti dunia blogging sejak akhir tahun 2009 yang lalu. Sudah cukup lama juga ya? Awalnya ingin punya...
Saya menggeluti dunia blogging sejak akhir tahun 2009 yang lalu. Sudah cukup lama juga ya? Awalnya ingin punya blog itu sebagai media untuk menyalurkan hobi menulis. Lama kelamaan saya makin mencintai dunia blogging dengan segala perkembangannya.
Sumber: Pixabay |
Dulu saya penasaran, koq bisa ya banyak orang menjadikan blog miliknya sebagai sumber pendapatan. Saya menulis juga di blog tetapi tidak ada yang melirik untuk bekerja sama. Olala, ternyata ada syarat-syaratnya. Tak semua blogger dilirik agensi. Hanya blog yang dikelola secara profesional yang akan dilirik. Blog yang punya performa bagus itu kerap mendapat job review.
Semakin lama saya makin penasaran, kenapa tidak ada yang melirik blog saya? Saya mencari tahu dengan cara bertanya dan berdiskusi melalui grup WAG blogger. Hanya blog yang dikelola secara profesional yang bakal dilirik. Salah satu parameternya adalah blog harus blog berbayar. Wah, apa pula nih blog berbayar?
Oh, pantesan tidak ada yang melirik. Blog saya masih yang gratisan.Sementara blog yang berbayar itu punya kelebihan, karena secara performa dilihatnya blog dikelola dengan serius. Blog berbayar menggunakan domain ber-TLD, yang notabene harus mengeluarkan biaya untuk mebeli domain. Sampai disini baru deh saya ngeh tentang seluk-beluk blogging. Blog tak hanya sebagai media untuk menulis tetapi bila dikelola secara profesional bisa menjadi side job.
Akhirnya, sayapun tergiur membeli domain. Saya minta bantuan Mba Shintaries untuk membeli domain sekaligus memasangnya. Maklum, saya kan gaptek tidak berani mengutak-atik kode script dan sebagainya. Setelah berjalan dua bulan, baru deh ada email masuk yang mengajak kerjasama. Waktu itu saya senangnya bukan main. Jasa yang diterima untuk job review yang saya tulis hanya 100 ribu perak. Tapi senang banget dapat uang segitu. Nilainya tak ternilai karena itu uang pertama yang saya dapatkan dari mengelola blog.
Sampai sekarang saya masih menekuni dunia blogging, karena memberikan kepuasan batin. Saya menjadikan aktfitas menulis di blog sebagai terapi hati. Daripada ikutan mempergunjingkan sesuatu lebih baik saya nulis konten positif saja di blog. Dengan harapan agar pembaca yang mampir dapat memeroleh informasi dan manfaat dari tulisan yang saya posting.
Saya memilih untuk jadi part time blogger. Alasannya karena aktifitas utama saya adalah sebagai pegawai di instansi pemerintahan. Kalau untuk berkecimpug sebagai full time blogger saya belum sanggup. Kenapa? Karena selain tidak punya waktu banyak untuk blogging, kemampuan teknis dalam mengelola blog sangat terbatas. Apalagi bila harus membaca script, koding dan lain-lain tentang blog, wah saya tidak paham.
Hingga saat ini saya enjoy menjadi part time blogger. Banyak manfaat yang saya dapatkan, seperti:
1. Terapi hati
2. Mengasah kemampuan menulis
3. Mengusung konsep berbagi dan menginspirasi
4. Menjalin pertemanan
5. Mendapatkan benefit berupa uang jajan, produk dan undangan launching produk.
Nah, itulah alasan saya menjadi part time blogger. Dari yang awalnya hanya untuk menyalurkan hobi berkembang menjadi banyak mendapatkan benefit. Kalau teman-teman bagaimana, memilih menjadi full time atau part time blogger?
COMMENTS