Acara yang digelar Maltofer-Women Community bekerjasama dengan Playdate Palembang Sejak kurun waktu satu tahun ini saya merasa ku...
Acara yang digelar Maltofer-Women Community bekerjasama dengan Playdate Palembang |
Sejak kurun waktu satu tahun ini saya merasa kurang fit. Selalu merasa kelelahan setiap hari. Padahal saya bukanlah pekerja berat yang mengandalkan otot. Selain sebagai ibu rumah tangga saya beraktivitas di luar rumah sebagai prang kantoran juga. Di kantor pekerjaan saya tidak terlalu berat. Saya hanya menghandle suatu pekerjaan secara administrasi. Aktivitas di kantor kebanyakan duduk di depan laptop mengerjakan urusan administrasi.
"Hanya begitu doang koq Bu Rita sudah kecapean sih?" tanya seorang rekan kerja.
Begitulah kenyataannya, walau saya bukan pekerja berat yang mengandalkan otot, tetapi hari-hari saya selalu dipenuhi dengan kelelahan. Saat sudah tiba di rumah ingin rasanya segera tidur untuk beristirahat melepas lelah.
Anemia VS Kurang Darah
Saya pernah berpikiran bahwa kelelahan yang saya alami ini karena efek darah rendah. Sejak lama saya memang punya riwayat darah rendah. Ternyata anggapan saya itu keliru. Saya baru tahu belakangan ini kalau ternyata saya itu mengidap kurang darah alias anemia. Saya baru mengetahuinya ketika menjalani tes HB di sebuah acara. Acara yang digelar oleh Women Community bekerjasama dengan Playdate Palemdang dan Maltofer memberi pencerahan bagi saya tentang anemia dan kekurangan zat besi.
Anemia VS Darah Rendah
"Berapa Bu hasil tes HB saya?" tanya saya pada petugas.
"HB Ibu 10,5. Ukuran idealnya 12 - 15 g/dL bagi wanita," jelas petugas yang memeriksa
kesehatan di acara tersebut.
Wah, saya tak menyangka hasil tes HB tersebut ternyata saya termsuk yang kekurangan zat besi. Istilah dalam ilmu kedokteran kekurangan zat besi disebut dengan anemia. Salah satu jenis anemia yang banyak diderita adalah anemia defisiensi besi. Jenis anemia defisiensi besi terjadi ketika ada penurunan jumlah sel darah merah yang sehat. Kebutuhan zat besi dalam hal ini sangat penting yaitu untuk menghasilkan hemoglobin. Saat tubuh manusia mengalami anemia defesiansi besi maka akan terjadilah kekurangan pasokan hemoglobin. Padahal hemoglobin itu penting sekali loh yang fungsinya untuk mengangkut sel darah merah yang nantinya akan disebarkan ke seluruh tubuh. Efek anemia yang paling khas adalah tubuh akan merasakan gejala seperti mudah terasa lelah, lesu dan lemah.
Sedangkan darah rendah adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah beradadibawah 90/60 mmHg. Darah rendah dalam ilmu kedokteran lazim disebut dengan hipotensi. Pada beberapa orang yang mengalami tekanan darah rendah akan merasakan pusing dan tubuh terasa lemas.
"Siapa saja yang membutuhkan zat besi?"
Kebutuhan akan zat besi tidak hanya bagi orang dengan usia produktif. Bahkan kebutuhan zat besi harus terpenuhi sejak masa balita. Tepatnya dalam masa 1000 hari pertama kehidupan manusia. Sejak dalam kandungan hingga janin dilahirkan para orang tua harus memperhatikan kecukupan zat besi bagi si kecil.
Pada masa golden age si anak akan mengalami pertumbuhan yang harus didukung dengan kebutuhan nutrisi yang tepat. Bila salah satu nutrisi tidak mencukupi bisa dipastikan tumbuh kembang si kecil akan terganggu.
Maltofer - Women Community memfasiitasi acara talkshow bertajuk "Peran Penting Zat Besi dalam 1000 hari Kehidupan Pertama (Golden Age) Nan Cemerlang"
Jadi ceritanya, saya tuh merasa beruntung sekali bisa mengikuti acara tersebut. Karena setelah mendengarkan pencerahan dari narasumber yang berkompeten dibidangnya, saya jadi paham tentang anemia dan kebutuhan zat besi bagi tubuh.
Dr.dr. Yudianita Kesuma, Sp.A (K) M.Kes., memberikan penjelasan tentang fase 1000 hari pertama kehidupan. Fase 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak bersatunya sel telur dengan sperma. Dalam fase ini seorang ibu hamil hasruslah memperhatikan kehamilan dan tumbuh kembang janin yang dikandungnya. Kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan tidak bisa diperbaiki dimasa kehidupan selanjutnya. Ini harus menjadi catatan penting bagi ibu hamil loh!
Sejak janin terbentuk haruslah diperhatikan kebutuhan nutrisinya oleh ibu yang mengandung. Salah satu nutrisi penting adalah zat besi (Fe). Kebutuhan zat besi pada anak dimulai sejak menjadi janin, usia bayi dan usia prasekolah. Adapun asupan zat besi bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.
Pada sesi berikutnya ada penjelasan dari ibu Deloni Anggraini. Beliau adalah Brand Manager Maltofer.
COMMENTS