Menunjukkan Gejala Demam Berdarah yang Berbeda, Begini Kondisi yang Dialami Penderita

Salah satu penyakit yang kerap menjangkiti orang adalah demam berdarah. Ketika seseorang terjangkit demam berdarah akan menunjukkan gejala ...

Salah satu penyakit yang kerap menjangkiti orang adalah demam berdarah. Ketika seseorang terjangkit demam berdarah akan menunjukkan gejala yang khas. Gejalanya seperti demam tinggi, ruam dan ada bintik-bintik merah pada kulit. Gejala seperti itu bervariasi dialami seseorang. Tergantung dari tingkat keparahan penyakit apakah sedang atau parah. Gejala tersebut akan terlihat setelah 7 hari digigit nyamuk. 

Jangan remehkan penyakit demam berdarah

Gejala demam berdarah ringan bisa terlihat seperti:

• Otot dan sendi yang sakit
• Ruam tubuh yang bisa hilang lalu muncul kembali
• Mengalami demam tinggi
• Merasakan sakit kepala yang hebat
• Ada rasa sakit di belakang mata
• Muntah dan mual.

Gejala demam berdarah ringan biasanya akan hilang setelah seminggu dan jarang melibatkan komplikasi serius atau fatal.

Demam Berdarah Dengue

Penyakit ini pada awalnya menyerang orang dengan gejala demam verdarah ringan.  Tetapi makin lama akan makin memburuk dalam beberapa hari kedepan. Selanjutnya bisa terjadi adanya pendarahan internal. Ketika seseorang terserang demam berdarah dengue akan menunjukkan gejala seperti:

• Ada pendarahan dari mulut, gusi dan hidung
• Kulit terasa lembab
•  Adanya kerusakan getah bening dan pembuluh darah
• Adanya pendarahan internal, yang bisa menyebabkan muntah hitam dan feces berwarna gelap
• Jumlah trombosit terbentuk lebih darah dalam darah
• Terasa nyeri pada perut
• Adanya bintik-bintik kecil di bawah kulit
• Tekanan nadi terasa lemah

Ketka penderita sudah mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas,haruslah segera ditangani oleh tim medis. Terlambat dilakukan penangan bisa saja berdampak fatal pada si penderita.

Sindrom Syok Dengue 

Demam berdarah yang enunjukkan gejala-gejala di atas adalah demam berdarah yang parah. Penderita harus segera diatasi, bila terlambat akan fatal. Terlepas dari gejala demam berdarah ringan, penderita akan mengalami: 

• Sakit perut yang hebat
• Disorientasi
• Hipotensi mendadak, atau penurunan cepat tekanan darah
• Mengalami pendarahan berat
• Muntah teratur
• Pembuluh darah bocor

Ketika penderita mengalami gejala-gejala di atas harus segera dilakukan perawatan dengan ahli medis. Bila terlambat penanganan akan berakibat pada kematian.

Pengobatan

Penyakit demam berdarah berasal dari virus yang dibawa oleh nyamuk jenis tertentu. Jadi tidak ada pengobatan atau penyembuhan khusus. Namun harus ada intervensi yang membantu pemulihan penderita. Untuk kondisi yang ringan, penderita perlu perawatan seperti:

• Lakukan hal-hal yang bisa mencegah dehidrasi pada penderita. Penderita mengalami mual dan muntah sehingga tubuh kekurangan cairan. Harus diberi minum air putih yang higienis bebas kuman, 
• Berikan obat penghilang rasa sakit macam Tylenol atau paraasetamol. Pemberian obat semacam ini untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit pada penderita
• Pbat anti inflamasi non stereoid (NSAID) macam aspirin atau ibuprofen tidak disarankan, karena dapat meningkatkan resiko pendarahan internal.

Demam berdarah ringan mungkin perlu suplementasi cairan intravena (IV) atau tetesan jika si penderita tidak bisa minum cairan melalui mulut. Sedangkan transfusi darah diperlukan bagi penderita dengan dehidrasi parah. Jika gejala makin memburuk maka penderita harus rawat inap untuk memantau perkembangan penyakit demam berdarah yang dialami oleh penderita.


Diagnosa

Biasanya tanda dan gejala penyakit demam berdarah mirip dengan beberapa penyakit lain, seperti demam tifoid dan malaria. Dokter akan menilai gejala dan riwayat medis dan perjalanan orang tersebut, dan mereka mungkin akan dilakukan beberapa tes darah untuk mengonfirmasi diagnosis.


Apakah mungkin untuk mencegah demam berdarah dengan vaksin? 

Pada April 2016, WHO telah menyetujui Dengvaxia Sonofi Pasteur (CYD-TDV). vaksin tetravalen rekombinan hidup untuk demam berdarah. Dengvaxia dapat diberikan sebagai rangkaian tiga dosis pada orang berusia 9-45 tahun yang tinggal di daerah mama demam berdarah bersifat endemik.

Dalam uji klinis di Amerika Latin dan Asia yang melibatkan lebih dari 40.000 anak-anak dan remaja, Dengvaxia melindungi 66% orang berusia 9 tahun keatas terhadap demam berdarah. Dengvaxia sangat efektif melindungi terhadap demam berdarah, yang bisa berakibat fatal, mencegah 93% kasus parah, dan mengurangi rawat inap karena demam berdarah hingga 80%.

Para pejabat kesehatan awalnya menyetujui Dengvaxia pada 2015 untuk digunakan hanya di Meksiko, Filipina, Brasil dan El Salvador. Pada Mei 2019, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyetujui penggunaan Dengvaxia untuk pencegahan demam berdarah yang disebabkan oleh semua serotipe virus dengue  (DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4 yang terkadang juga disebut sebagai Dengvaxia).

DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 pada orang berusia 9 hingga 16 yang memiliki infeksi dengue sebelumnya yang dikonfirmasi di laboratorium dan yang tinggal di daerah endemis. Di AS, demam berdarah adalah endemik di wilayah Samoa Amerika, Guam, Puerto Rico dan Kepulauan Virgin AS.